Character Building in Maenpo

- Dalam melakukan gerak dasar Jurus dijadikan sebagai akronim dari dua buah kata yaitu jujur dan lurus. Jujur mengandung makna bahwa setiap perilaku yang ada pada pribadi seorang praktisi maenpo harus memiliki sikap jujur dan membiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan lurus berarti bahwa setiap tindakan di dalam kehidupan harus memiliki suatu pedoman yang lurus sebagai arah guna menghindarkan diri dari berbagai kesalahan dan perbuatan tercela serta merugikan diri sendiri dan orang lain.

- Berdiri kokoh memperlihatkan kekokohan niat baik di dalam hati yang hanya mengharapkan akan ke- ridho-an Tuhan semata.

- Pandangan yang lurus ke depan, memperlihatkan kepercayaan diri dan keberanian. Maksudnya timbulnya keberanian semata-mata hanyalah sebagai bentuk perwujudan dari pembelaan atas kebenaran yang diyakini.

- Badan yang bagian pundak agak sedikit dibungkukkan menandakan sikap dan sifat yang sopan santun juga rendahan hati. Maenpo tetap menempatkan etika dan kesantunan serta kerendahan hati dalam bersifat dan bersikap sehingga lawan yang dihadapi

- Bersikap tenang atau rileks dalam sikap pasang, memberikan makna bahwa bagi seorang praktisi maenpo kegagahan bukanlah sikap yang harus ditonjolkan sehingga ingin mendapat kesan ditakuti. Namun kegagahan adalah bentuk “kerja” dari suatu hasil.

- Berhenti sejenak setelah melangkah, memberi arti pembiasaan akan sikap menahan emosi, kesiapan, kesiagaan dan hati-hati atau kewaspadaan.

-Pukulan dengan tangan yang terbuka mengandung arti kesantunan, dalam sudut pandang maenpo Cikalong segala bentuk sikap yang memperlihatkan kesombongan dan menantang (seperti mengepalkan tangan adalah tidak sopan) tidak diperbolehkan.

- Kembalinya tangan pada posisi awal memberi isyarat bahwa setiap selesai melaksanakan sesuatu hendaknya tidak lupa untuk kembali.

- Andaikan belum bisa bersilat: jika ada anggota tubuh yang kesusahan maka yang lain harus membantu.

- Jika telah mampu / bisa: maka jika ada kesusahan berusahalah sendiri.

- Jika telah ahli maka bela diri adalah untuk membela diri dan menyelamatkan diri sendiri dan lawan bukan untuk mencelakakannya.

- Begitu santunnya etika yang diterapkan seringkali dalam pembahasan lawan lebih banyak dianggap sebagai tamu.Sehingga ketika seseorang bertamu disambut, disediakan atau dijamu, diberi oleh-oleh dan diantarkan.

- Dasar kuatnya tenaga karena posisi, rubahlah posisi. Sejajar dibuat tidak sejajar, tidak sejajar dibuat sejajar. Menyatu dipisahkan, berpisah disatukan

- Kaidah dalam maenpo yang mengembalikan posisi kepada posisi alami manusia sehingga dapat menahan dan mengatasi pergerakan lawan, mengingatkan diri bahwa penciptaan manusia sebagai sebaik-baik bentuk adalah hal yang patut di syukuri.

0 komentar:

Posting Komentar